Posts

Showing posts from December, 2008

PRESIDEN: KALAU BISA SATU ORANG TANAM SATU POHON

November 28, 2008, 3:31 pm From http://www.depkominfo.go.id/ Bogor, 28/11/2008 (Kominfo-Newsroom) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar semua pihak memiliki tanggung jawab atas pengelolaan dan kelestarian alam di sekitarnya, dan kalau bisa tahun depan dicanangkan gerakan nasional "Satu Manusia Satu Pohon". Himbauan Presiden itu disampaikan dalam acara Hari Menanam Pohon Indonesia di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Jawa Barat, Jumat (28/11). “Masa lalu ada kecerobohan, ada penebangan hutan. Mari hentikan perilaku itu, dan merusak lingkungan,” kata Presiden Yudhoyono. Presiden Yudhoyono mengatakan, fungsi hutan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia di masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu, semua pihak dapat ikut serta menjaga kelestarian hutan melalui kegiatan tanam pohon. Kalau bisa tahun depan kita canangkan gerakan nasional satu manusia satu pohon, one man one tree,” katanya. Menurutnya, perusakan alam dengan melakukan pe...

Shaving Emissions

Posted on October 27, 2008 By Shannon Arvizu From http://blogs.nationalgeographic.com/ We live in an exciting time for alternative car technologies. Innovations to increase energy efficiency and decrease unhealthy emissions are emerging at a rapid rate. From the popular Toyota Prius to the sexy Tesla Roadster, new green cars use less (or no) petroleum while satisfying driver demand for top performance. Purchasing a new green car, however, may not be the greenest choice - particularly if your current vehicle works fine. Proper maintenance of your car (such as properly inflated tires and regularly scheduled filter changes) helps, as does driving at a moderate speed (see fueleconomy.gov for more tips). A new product on the market, Sabertec's Blade, may also give your car a boost. The Blade is a small attachment that connects to your car's tailpipe. It improves the air flow in the catalytic converter and acts as a filter, capturing toxic exhaust particles that would otherwise circu...

Results tagged “energy” from The Green Room

Image
Posted on December 3, 2008 By Paul McRandle From http://blogs.nationalgeographic.com/ At the UN climate conference in Poland this week, concerns have been raised that the current economic woes may pose a roadblock to taking the carbon out of our energy sources and investing in greener energy production. However, the real question may be how to avoid short-sighted investments in dirty power plants that have to be replaced as the effects of climate change worsen. It's a question Robert F. Kennedy, Jr. took up Monday evening, speaking at a Lexus Hybrid Living "eco-salon" and fund-raiser for Waterkeeper, where he argued that carbon is the principal drag on the U.S. economy, with $700 billion of US spending going to foreign oil annually, not to mention $1.3 trillion annually in subsidies to the oil industry. If we open up the field of energy production to other sources, he notes, we may spur the same sort of boom in innovative thinking that resulted in the England's indu...

Global Warming 101: The Science

Image
From http://www.globalwarming.org/ A “planetary emergency—a crisis that threatens the survival of our civilization and the habitability of the Earth”—that is how former Vice President Al Gore describes global warming. Most environmental groups preach the same message. So do many journalists. So do some scientists. You have probably heard the dire warnings many times. Carbon dioxide (CO2) from mankind’s use of fossil fuels like coal, oil, and natural gas is building up in the atmosphere. Carbon dioxide is a greenhouse gas—it traps heat that would otherwise escape into outer space. Al Gore warns that global warming caused by carbon dioxide emissions could increase sea levels by 20 feet, spin up deadly hurricanes. It could even plunge Europe into an ice age. Science does not support these and other scary predictions, which Gore and his allies repeatedly tout as a “scientific consensus.” Global warming is real and carbon dioxide emissions are contributing to it, but it is not a crisis. Glo...

Red Hot New Book a Must-Read for Climate Realists

Image
Cooler Heads December 18, 2008 From http://www.globalwarming.org/ From the author of the New York Times bestselling Politically Incorrect Guide(tm) to Global Warming (and Environmentalism) comes Red Hot Lies, an exposé of the hypocrisy, deceit, and outright lies of the global warming alarmists and the compliant media that support them. Did you know that most scientists are global warming skeptics? Or that environmental alarmists have knowingly promoted false and exaggerated data on global warming? Or that in the Left's efforts to suppress free speech (and scientific research), they have compared global warming dissent with "treason"? Shocking, frank, and illuminating, Chris Horner's Red Hot Lies explodes as many myths as Al Gore promotes.

Meet the New Climate Change Kid on the Block

By David N. Bass on 12.19.08 @ 6:07AM From http://www.spectator.org/archives/2008/12/19/meet-the-new-climate-change-ki/ Barack Obama announced his new energy team at a press conference Monday, sending a subtle slap down to President Bush by saying his administration would "value science" and "make decisions based on the facts." The four appointments are a precursor to what will be the most enviro-activist administration in American history. Among others, Obama tapped Carol Browner, former EPA chief in the Clinton administration, to head up a new office in the White House designed to coordinate environmental policies. In a move that will please multiple facets of his leftist base, he also picked Nancy Sutley (an open lesbian and current deputy mayor in Los Angeles) to lead the White House Council on Environmental Quality. The press conference underscored the Obama agenda for curbing so-called catastrophic climate change. That agenda will doubtless extend to supportin...

Kyoto Veteran Has Deja Vu

Iain Murray December 18, 2008 Rep. Jim Sensenbrenner was present at the Kyoto negotiations back in 1997, and predicted their failure because of the inability to get the developing nations like China to commit to emissions reductions. He has recently returned from the Poznan Conference of the Parties aimed at drawing up Kyoto II, and is of the opinion that nothing has been learned from history. He has set out his concerns in a letter to President-elect Obama (copy below). Of course, in many ways the developing nations are right to object to the imposition of emissions restrictions. Emissions represent the fastest way out of poverty for their peoples. That's why, as I argue here, we need to think again and move away from the emissions reduction paradigm as the only solution to the global warming risk. Nevertheless, Rep. Sensenbrenner is to be congratulated for calling attention to at least one reason why the current approach is doomed to failure. Letter follows. +++++ The Honorab...

Kampanye Hemat Energi, Efektifkah ?

A Susana Kurniasih ( Suara Pembaruan ) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berusaha menekan pertumbuhan permintaan tenaga listrik dengan cara mengkampanyekan penggunaan lampu hemat energi. Efektifkah cara ini ? anajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pusing tujuh keliling. Target pertumbuhan listrik yang dicanangkan hanya sebesar enam persen per tahun di Jawa, selalu terlewatkan. Padahal, dengan alasan kondisi ekonomi sedang tidak baik, pelanggan masih keberatan membayar tarif listrik sesuai harga keekonomiannya. Akibat pertumbuhan yang pesat, cadangan listrik yang dimilikinya makin cepat berkurang, bahkan lebih rendah dari cadangan normal yang seharusnya ada, yakni 30 persen. Berencana membangun pembangkit baru dengan kekuatan finansial sendiri, sungguh tidak mungkin karena kemampuan perusahaan tak ada. Sementara mengundang investor pun masih sulit dilakukan karena rendahnya tarif. Tingkat kepanikan PLN makin tinggi ketika pada Januari 2003 lalu terbetik kabar realisasi pembangunan...

Saya adalah...

Saya satu orang yang berpikir "bukan hanya saya, tapi ada orang-orang lain yang berpikir seperti saya", saya tidak sendirian.. Ada cerita: Suatu hari seorang raja menyuruh seluruh rakyatnya membawa 1 sendok madu. Ada satu orang yang berpikir "ah, saya bawa 1 sendok air saja, tidak akan keliatan bila bercampur dengan banyak madu dari orang lain".. Sang raja terus menyuruh rakyatnya mengumpulkan madu yang mereka bawa ke dalam satu tong.. Ah, betapa terkejutnya sang raja, ternyata isi tong bukan madu, tetapi air.. Cerita ini yang terus saya ingat, jangan pernah berpikir "hanya saya". Contoh kecil saja, "hanya saya" yang membuang sampah sembarangan. Klo semua orang berpikir seperti ini, Apa yang bakal terjadi? Salam Hafi Bijuri

Mari Menjaga Bumi

Sumber: http://sijorimandiri.net/ Bumi adalah salah satu planet yang menjadi satu-satunya tempat hidup umat manusia. Lebih dari enam miliar manusia, serta makhluk hidup lainnya bergantung pada bumi. Bagaimana jika tempat hidup kita ini perlahan-lahan rusak dan mungkin kelak membinasakan semua makhluk hidup akibat pemanasan global? Keprihatinan terhadap bumi yang semakin rusak membuat sebagian besar negara di dunia menggalang solidaritas untuk menyelamatkan bumi. Di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sejumlah pertemuan internasional pun digelar dan yang terakhir menyepakati adanya Protokol Kyoto. Ratusan negara telah meratifikasi protokol itu. Sayangnya, tercatat dua negara terkemuka, yakni Amerika Serikat dan Australia enggan meratifikasinya. Kenyataan ini menunjukkan belum kompaknya negara-negara di dunia menyelamatkan bumi dari kehancuran. Namun, sebagian besar negara tak tinggal diam dan terus mengupayakan kebersamaan dalam merumuskan langkah-langkah konkret untuk mengu...

Menjaga Bumi, Menjaga Hidup

Oleh: DAHONO FITRIANTO, Sumber: http://www2.kompas.com/ Pemanasan global atau "global warming" sudah menjadi kosa kata harian. Tak terhitung peringatan yang sudah diberikan mulai dari ilmuwan, pakar lingkungan hidup, politisi, hingga selebriti, di televisi, radio, koran, internet, sampai pamflet. Namun, tengoklah sekitar kita. Seorang teman, yang berlibur ke Kebun Raya Bogor (KRB) pada musim libur panjang pekan lalu, menceritakan, kolam-kolamnya yang asri dengan bunga-bunga teratai raksasa dipenuhi botol air mineral dan sampah plastik. "Rasanya ingin menangis," ujar teman yang masih ingat betapa bersih dan anggunnya KRB pada era 1970-an. Bicara soal sampah, perhatikan perilaku pengemudi mobil. Dari jendela mobil mewah penumpangnya membuang sampah ke jalan aspal. Mungkin dia pikir dunia di luar mobil adalah tempat sampah besar. Itulah gaya hidup "NIMBY" alias not in my backyard yang makin akut menjangkiti penduduk kota besar. Selama bukan di "halaman b...

Gambaran Umum Global Warming, Efek Dan Cara Untuk Mencegah Pemanasan Global Dunia

Kita semua sama2 tahu bahwa pemanasan global sedang terjadi. IPCC melaporakn penelitiannya bahwa 0,15 - 0,3o C. Jika peningkatan suhu itu terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040 (33 tahun dari sekarang) lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh. Dan jika bumi masih terus memanas, pada tahun 2050 akan terjadi kekurangan air tawar, sehingga kelaparan pun akan meluas di seantero jagat. Udara akan sangat panas, jutaan orang berebut air dan makanan. Napas tersengal oleh asap dan debu. Rumah-rumah di pesisir terendam air laut. Luapan air laut makin lama makin luas, sehingga akhirnya menelan seluruh pulau. Harta benda akan lenyap, begitu pula nyawa manusia. Hasil studi yang dilakukan ilmuwan di Pusat Pengembangan Kawasan Pesisir dan Laut, Institut Teknologi Bandung (2007), pun tak kalah mengerikan. Ternyata, permukaan air laut Teluk Jakarta meningkat setinggi 0,8 cm. Jika suhu bumi terus meningkat, maka diperkirakan, pada tahun 2050 daera-daerah di Jakarta (seperti : Kosambi, Pe...

Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, sem...

Pengendalian pemanasan global

Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan. Kerusakan yang parah dapat diatasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin. Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah k...

Perdebatan tentang pemanasan global

Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah temperatur benar-benar meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang keadaan di masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan temperatur. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah. Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama ...

Pemanasan global

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan sk...