Posts

Showing posts from July, 2011

New Trend of Islamic Education in Indonesia

Change in ideas of knowledge in complex societies and the means by which such ideas are transmitted result from continual struggle among competing groups within society, each of which seeks domination or influence … Thus the forms of knowledge shaped and conveyed in education systems … must be considered in relation to the social distribution of power. Dale Eickelman (1978), “The Arts of Memory: Islamic Education and Its Social Reproduction”. Comparative Studies in Societies and History, pp. 485-516. Introduction Indonesia has a unique education system. In addition to secular education system, where most of the students enjoy their education, there also exists Islamic education system for some of Muslim children. Both mainstreams of education system are under the supervision of two different ministries. On the one hand, the secular schools from elementary to university levels are supervised by the Ministry of National Education (MONE). On the other hand, Islamic educational institut...

Amalan Puasa Ramadlan

DEFINISI PUASA Secara bahasa, puasa (ash shiyam) dalam bahasa Arab artinya menahan diri, seperti tersebut dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : "Aku telah bernadzar kepada Allah untuk menahan diri (dari berbicara)".[Maryam : 26]. Adapun secara istilah syar'i ialah, menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan disertai niat. AMALAN-AMALAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PUASA 1. Niat. Jika telah masuk bulan Ramadhan, wajib bagi setiap muslim untuk berniat puasa pada malam harinya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : مَنْ لَمْ يُجْمِعْ الصِّيَامَ قَبْلَ اْلفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ "Barangsiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tiada baginya puasa itu". [Riwayat Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, dan Al Baihaqi, dari Hafshah binti Umar] Berniat puasa pada malam hari, ini khusus untuk puasa wajib saja. 2. Qiyam Ramadhan. a. Qiyam Ramadhan Disyariatkan Dengan Berjamaah. Dalam me...

Menguak Kesesatan LDII

Mei lalu, masyarakat Bekasi sempat dikagetkan dengan perceraian pasangan Adam Rahmatullah dengan Narendra Garini Anutama Natakusumah. Pasalnya, Adam --mantan jamaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)-- digugat cerai oleh istrinya, Narendra, setelah Adam tak lagi menjadi jamaah LDII. Rumah tangga yang telah mereka bangun sejak 2001 itu pun roboh. Adam menyatakan keluar dari LDII pasca-perpulangannya dari ibadah haji 2010 silam. Kendati demikian ia mengaku sejak SD sebenarnya sudah mengetahui bahwa ada ajaran LDII yang sesat, namun Adam hanya diam dan tetap menjalankan ajaran tersebut. “Saya sebenarnya sudah mengetahui kesesatan ajaranya sejak saya kelas 3 SD,” aku Adam sebagaimana dikutip republika.co.id. Adam menjadi bagian dari jamaah LDII karena kedua orangtuanya anggota LDII. Ia menikahi Narendra, anggota LDII dan juga anak dari anggota LDII. Pernikahan yang baru tercatat di KUA tahun 2003 awalnya merupakan pernikahan yang bahagia dan romantis, karena mereka sama-sama jamaa...

Kecerdasan dan Religiusitas

Pada tahun ini saya berkesempatan mengunjungi kembali beberapa negara Eropah. Banyak fakta yang menarik untuk dibagi bersama. Di antara yang menarik adalah ketika saya berkunjung ke Inggeris, Maret 2010. Di Nottingham saya dapat cerita bahwa sebuah penelitian di Universitas Nottingham menemukan korelasi bahwa semakin bodoh seseorang itu ia semakin religius dan sebaliknya semakin sekuler dan bahkan atheist ia semakin cerdas. Saya tidak baca hasil riset itu. Tapi setahu saya, menurut hasil riset W.Cantwell Smith definisi religion di Barat itu masalah, dan otomatis arti “religiusitas” pun begitu. Makna cerdas pun juga masalah. Sebab kini berkembang istilah kecerdasan spiritual. Jadi desain penelitian tersebut nampaknya perlu dipersoalkan. Benarkah masyarakat Barat sekuler sekarang ini cerdas. Perlu dikaji lebih lanjut. Jika maksudnya adalah kecerdasan intelektual itupun masih perlu ujian lebih mendalam. Sebab kecerdasan itu bukan karena pandangan hidup sekulernya, mungkin ...