METODE BERMAIN SAMBIL BEROLAHRAGA ESTAFET MATA PELAJARAN SEJARAH
Dalam metode ini siswa kita libatkan secara aktif dalam pembelajaran yang menuntut juga kesiapan fisik tanpa menghilangkan substansi materi sejarah yang disampaikan. Keunggulan dari pembelajaran metode berolah raga dan bermain terhadap kemampuan akademik siswa, antara lain :
- Membantu siswa dalam pembelajaran
- Lebih unggul dalam meningkatkan hasil di banding dengan pengalaman individual
- Setting kelas memungkinkan siswa lebih banyak belajar dari satu teman ke teman yang lain diantara sesama dari pada belajar dari guru
- Ditinjau dari motivasi terletak bagaimana bentuk hadiah atau struktur pencapaian tujuan saat siswa melaksanakan kegiatan
- Ditinjau dari teori perkembangan mengasumsi bahwa interaksi antar siswa meningkatkan penguasaan terhadap konsep-konsep yang sulit
Dalam metode bermain sambil berolah raga terdapat tiga jenis permainan yang nantinya dapat dipilih guru untuk diterapkan dalam pembelajaran sejarah. Adapun tiga permainan tersebut adalah sebagai berikut:
SOAL ESTAFET
Dalam permainan soal estafet ini perlengkapan atau perangkat yang dibutuhkan adalah :
a. Buku materi pelajaran/ LKS
b. Beberapa lembar kertas kosong tergantung dari jumlahkelompok yg terbentuk.
c. Alat tulis dan peluit
d. Halaman sekolah atau lapanganm pertemuan berikutnya yaitu permainan soal estafet.
Pelaksanaan:
Siswa diberikan tugas untuk mempelajari materi yang sudah ditentukan guru sebelum pertemuan berikutnya yaitu permainan soal estafet. Pada pelaksanaan permainan, siswa diajak untuk keluar kelas dan ditempatkan di halaman ataupun lapangan sekolah. Setelah berkumpul bersama barulah guru memberikan instruksi, bahwa dalam hitungan 3 menit siswa harus mampu membentuk kelompok minimal 3 kelompok dengan anggota yang heterogen. Setiap kelompok terdapat campuran antara laki-laki dan perempuan. Mengapa pembentukan kelompok tidak ditentukan guru bahkan dibatasi waktunya dan juga harus heterogen? Semua itu dilakukan untuk melatih siswa mandir,i tidak terbiasa menggantungkan pada petunjuk guru, sedangkan waktunya dibatasi juga melatih siswa untuk menghargai waktu, cekatan dan disiplin, pembentukan kelompok secara heterogen dengan masuk agar tidak ada diskriminasi atau perbedaan gender. Setelah kelompok terbentuk diperintahkan untuk berjajar berbaris dari depan ke belakang menurut kelompoknya masing-masing. Didepan mereka kira-kira jarak 200 m, guru menempatkan selembar kertas kosong dan bolpoin persis di depan masing masing kelompok. Guru memberikan aba-aba jika peluit dibunyikan barisan paling depan berlari untuk menuliskan soal tentang materi yang sudah dipelajari. Setelah itu siswa yang sudah selesai menulis soal lari kepada barisannya kembali dengan memberikan bolpoin yang sudah disiapkan kepada barisan belakangnya untuk segera juga berlari menulis jawabanya, jika sudah selesai menjawab meneriakkan kata YESS!!…sambil secepatnya berlari kepada barisan belakangnya untuk memberikan bolpoin dan barisan yang menerima bolpoin segera berlari untuk menuliskan soal. Begitu seterusnya sampai semua mendapat giliran untuk menulis dan menjawab soal yang yang sudah dikerjakan. Ada perbedaan antara pembuat soal dan yang menjawab soal, adapun perbedaannya adalah untuk yang membuat soal hanya membuat soal saja sedangkan yang menjawab soal setelah selesai menjawab harus meneruskan kata YESS!!…yang menunjukkan semangat keberhasilan. Setelah semua selesai mendapat giliran, soal dikumpulkan oleh guru dan dibahas bersama sama. Kelompok yang mendapatkan poin terbanyak dialah yang mendapatkan penghargaan sebagai peringkat satu, dua dan seterusnya. Poin dihitung dengan melihat kebenaran dan bobot soal juga kebenaran dari jawaban. Semakin tinggi tingkat kesulitan soal akan semakin berbobot dengan nilai yang semakin tinggi juga dan jawaban yang benar juga akan menambah poin atau nilai dalam kelompok.
Ada dua penilaian dalam permainan ini yaitu penilaian secara kelompok dan penilaian individu. Penilaian ini dilakukan oleh guru setelah permainan ini selesai.
Penilaian kelompok diambil dari bentuk kerjasama, kekompakan, juga seluruh nilai total bobot soal dan kebenaran jawaban. Sedangkan nilai individu diambil dari masing masing tugas yang sudah diberikan, untuk penulis soal adalah bobot soal dan kecepatan menulis soal sedangkan untuk yang menjawab soal diambil dari kebenaran menjawab dan kecepatan menjawab soal.
Permainan ini diakhiri dengan dikumpulkannya siswa ditengah lapangan membentuk lingkaran dan diterangkan kepada siswa apa manfaat atau faedah dalam permainan kali ini. Dari permainan ini akan didapat beberapa manfaat yang diperoleh siswa antara lain :
- Anak diharuskan mampu menguasai materi untuk bisa mendapatkan nilai bagus.
- Membentuk sikap mandiri, karena siswa tidak selalu harus mendapat bimbingan guru, salah satunya dalam pembentukan kelompok.
- Mampu untuk menghargai waktu, hal itu dapt dilihat dari terbatasnya waktu dalam pembentukan kelompok dan kecepatan untuk menyelesaikan tugas dalam kelompok.
- Membentuk jiwa sportifitas karena adanya rasa saling menghargai dalam perolehan poin.
- Ada rasa gembira bagi siswa karena belajar diluar kelas dengan adanya pergantian suasana sehingga mengurangi rasa jenuh siswa dalam pembelajaran.
- Menambah daya tahan tubuh untuk sehat karena adannya kegiatan fisik yaitu berlari secara estafet.
Manfaat bagi guru sendiri adalah bahwa guru yang selama ini hanya menjadi sumber belajar tunggal dan sentral dalam pembelajaran mampu untuk menjadi fasilitator bagi siswa.
Comments
Post a Comment